Sabtu, 07 April 2012

Spam Tercipta dari Adegan Acara Komedi


Spam memiliki warna penting dalam dinamika penggunaan internet. Kehadirannya menjadikan beberapa penyedia layanan surat elektronik atau e-mail membuat filter untuk mengendalikan spam. Kebanyakan pengguna e-mail memang menjadi tidak nyaman ketika akunnya dibanjiri e-mail spam dengan pesan-pesan komersial.

Dari mana sebenarnya spam bermula? Menurut penelusuran spamhelp.org, istilah ini terilhami adegan salah satu episode komedi situasi berjudul Monty Python. Komedi ini berasal dari Inggris, tapi diputar melalui jaringan komputer Arpanet (cikal bakal internet) pada awal tahun 1980-an.

Dalam satu episode serial tersebut ada adegan yang menggambarkan sepasang suami istri yang makan di restoran. Mereka memesan banyak makanan. Dalam setiap makanan terdapat daging cincang yang dipres. Dalam bahasa Inggris, makanan tersebut dinamakan spam.

Pasangan ini pun merasa tidak puas dengan adanya spam pada setiap makanan yang dipesan dari restoran itu. Mereka lantas memesan makanan lain dengan memastikan kepada pelayan restoran untuk tidak diberi spam. Saat itu pula dari balik dapur restoran terdengar teriakan yang dilagukan, “Spam…spam…spam…spam yang menyenangkan. Spam yang menakjubkan.”

Dari sinilah kemudian kemudian kata spam punya makna baru. Kata ini dilekatkan dengan sesuatu yang tidak diinginkan. E-mail yang tiba-tiba terkirim tanpa dikehendaki pemilik akun pun kemudian disebut sebagai spam. Padahal kata yang pas untuk mewakili e-mail tak diinginkan itu adalah Unsolicited Bulk Email atau Unsolicited Commercial Email alias e-mail yang tidak diinginkan.

Menurut ezinearticles.com, e-mail spam pertama kali dikirimkan oleh perusahaan peralatan digital. Namun orang yang secara jelas teridentifikasi sebagai pengirim spam di dunia ini adalah Dave Rhodes. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi ini pertama kali mengirim spam pada tahun 1986. Waktu itu, dia manfaatkan jaringan komputer Usenet (yang kemudian berkembang jadi internet) untuk mengiklankan perusahaan Pyramid Scheme.
Tahun 1993, seorang bernama Richard Depew menulis tentang program yang bisa menghentikan posting dari newsgroup. Sayang program ini mengandung kelemahan dan saat dijalankan ternyata berhasil dibobol dengan terkirimnya 200 email ke News Admin Policy Newsgroup. E-mail pembobol inilah yang kemudian secara resmi disebut spam.
Pembobolan ini kemudian menghilhami dua orang bernama Cantor dan Siegel. Keduanya memanfaatkan internet di tahun 1994 untuk mengirimkan email yang tidak disukai para pemilik akun e-mail. Keduanya mengirim e-mail komersial kepada 6.000 akun dalam waktu bersamaan.
Kiriman e-mail spam pun terus berkembang. Di tahun 2000-an ini, diperkirakan sedkitar 90 juta e-mail spam terkirim setiap hari. Pendiri Mcrosoft Bill Gates mengungkapkan dirinya menerima empat juta e-mail setiap tahun, dan kebanyakan adalah e-mail spam.

Arti Nama Bulan Pada Penanggalan Masehi


Tahun masehi, ternyata asal mulanya cuma berisi sepuluh bulan. Penghitungan tahun ini diawali dari masa kelahiran Isa Almasih. Bangsa Barat mengenal tahun masehi ini dengan sebutan roman year, atau tahun romawi. Hingga saat ini, penanggalan tahun masehi ini dijadikan standar universal untuk menentukan waktu.

Selain penanggalan masehi, sebenarnya di dunia ini banyak sekali penanggalan yang dikenal oleh komunitas-komunitas tertentu. Masyarakat Islam mengenal adanya penanggalan hijriyah yang dihitung berdasar tahun kepindahan (hijrah) Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Masyarakat Hindhu juga punya penanggalan tahun saka yang dihitung mulai tahun 78 masehi. Penghitungannya menggabungkan peredaran matahari dan bulan. Tahun ini dihitung mulai dari hadirnya era Caka (saka) di India. Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindhu, sebenarnya adalah memperingati tahun baru saka.

Warga Cina juga punya tahun sendiri yang tiap pergantiannya dirayakan sebagai tahun baru imlek. Kata imlek berasal dari dialek hokian, im yang berarti penanggalan dan lek yang berarti bulan. Penanggalan Cina juga berisi 12 bulan, serta penamaan tiap tahun diambil dari nama-nama dan sifat binatang. Di tahun 2012, penanggalan Cina sudah berusia 2563 tahun.

Masih banyak lagi penanggalan lain yang dikenal di dunia ini. Karena masing-masing penanggalan punya hitungan tersendiri, maka dunia ini memerlukan penanggalan bersama. Masa kejayaan Romawi yang berpengaruh sangat kuat menjadikan kalender Masehi kemudian didorong untuk bisa diterima seluruh masyarakat dunia.

Asal mulanya, penanggalan masehi ini diawali dari bukan Maret. Nama Maret diambil dari dewa perang bangsa Romawi yang bernama Ares. Dari kata Ares ini kemudian berubah jadi Mars, dan lama-lama jadi March. Dalam bahasa Indonesia lalu menjadi Maret. Cuma, waktu itu, nomor tahunnya belum dicantumkan. Masyarakat baru mengenal pergantian bulan.

Mulai tahun 700 sebelum masehi, penanggalan ini menjadi 12 bulan. Dua nama bulan yang ditambahkan adalah Januari dan Februai. Sejak saat itu pergantian tahun diawali pada bulan Januari. Nama Januari diambil dari nama dewa penjaga pintu Romawi bernama Janus. Sedang nama Februari diadopsi dari nama hari penyucian bangsa Romawi yang bernama Februa.

Sebelum diberi nomor tahun, jumlah hari dalam setiap bulan penanggalan ini berbeda-beda. Ada bulan yang berisi 23 hari, 24, hari, ada juga yang berisi 25 hari. Pada tahun 46 sebelum masehi, Julius Caesar mengubah jumlah hari dalam setiap bulan menjadi 29 dan 30 hari.

Dalam penanggalan hasil ‘gubahan’ Julis Caesar ini, seperti ditulis crawl.org, muncul nama bulan Juli untuk menggantikan nama yang dipakai sebelumnya pada bulan setelah Juni, yakni Quintilis. Nama Juli ini diambil dari nama Julius Caesar. Sedangkan nama Juni berasal dari nama perempuan baik simbol bangsa Romawi bernama Juno.

Kemudian nama Agustus muncul pada masa Augustus Caesar yang menyempurnakan sistem penanggalan ini setelah Julius Caesar.  Sebelum disempurnakan, bulan Agustus ini dinamai Sextilis, yang berarti bulan keenam. Tapi kemudian karena urutannya berubah setelah ada dua bulan baru (Januari-Februari), namanya diubah jadi Agustus. Selanjutnya nama-nama setelah bulan Agustus ditentukan sendiri oleh Augustus Caesar.

Dua nama bulan lain yang ditetapkan berdasar dewa-dewa bangsa Romawi adalah April dan Mei. Nama April berasal dari nama dewa cinta dan kecantikan bernama Aprilis. Sedangkan mana Mei diambil dari nama dewa simbol kebesaran bernama Maia. Begitulah makna di balik nama-nama bulan dalam penanggalan masehi ini.

Alien Berasal Dari Gambar Di Dinding Gua

Seorang arkeolog bernama Chi Pu Tei menemukan bentuk gambar aneh di sebuah kuburan yang terhampar di pegunungan Baian Kara Ula, deket Sino di wilayah perbatasan Tibet. Dalam gambar itu terlihat bentuk mirip manusia yang mengenakan helm yang di sekitarnya tergambar bintang, matahari, dan bulan.

Temuan Chi Pu di tahun 1938 ini menjadi pembicaraan para arkeolog saat itu. Temuan ini kemudian dikaitkan dengan penemuan jejak benda mirip piring di sekitar kuburan yang kemudian dianalisis oleh Profesor Tsum Um Nui. Hasilnya mengungkapkan bahwa jejak itu merupakan bekas tumbukan benda luar angkasa sekitar 12 ribu tahun sebelumnya.

Kisah makhluk asing luar angkasa ini memang sudah berkembang sejak ribuan tahun sebelum masehi. Naskah tiga kuno Hindhu, Bhagavata-Purana, Mahabharata, dan Ramayana, menyebutkan soal alien ini. Naskah yang dibuat sekitar 3.000 tahun sebelum masehi itu sudah menyebut adanya meskin terbang bernama Vinamas. Benda ini dipercaya tidak hanya terbang ke langit, tapi juga ke bintang-bintang.

Di kalangan suku Indian Maya, kepercayaan soal makhluk alien ini juga tumbuh. Mereka memiliki kitab suci bernama Popol Vuh. Di situ disebutkan beberapa tuhan suku Indian Maya, Hunahphu, Xbalanquem dan Quetzalcoatl akan kembali ke bintang setelah bumi ini berakhir.

 Bangsa lain yang juga menghadirkan wacana alien dalam kehidupannya adalah bangsa Babilonia. Dari naskah yang tertulis di greenzilla.tripod.com terungkap adanya naskah kuno Babilonia yang menyebutkan bahw kehidupan manusia terpengaruh oleh kedatangan makhluk asing dari angkasa luar dalam sistem tata surya.

Bangsa Sumeria menyebut planet asal muasal makhluk asing ini dengan sebutan Nibiru. Sedangkan bangsa Babilonia menyebutnya planet Marduk.  Tahun 1983, harian the Washington Post mencoba menginterpretasikan planet ini sebesar Yupiter dan dekat dengan bumi. Bisa jadi, tulis the Washington Post, planet ini masuk dalam sistem tata surya Bima Sakti. Konon, planet ini sempat terdeteksi oleh teleskop bernama Infrared Astronomical Observatory.

Perkembangan cerita soal Alien ini pun terus berkembang melintas abad. Sejak 13 Agustus 1947, cerita soal Alien juga merebak di kalangan warga Amerika. Enam orang warga Amerika mengaku menemukan objek logam membara di gurun New Mexico. Menurut mereka, di dalam objek itu terdapat beberapa makhluk asing yang terluka, tapi tetap hidup.

Dari sini kemudian muncul kisah-kisah lain yang mengungkap kesaksian adanya makhluk asing yang berkunjung ke bumi. Sampai-sampai di tahun 1979, untuk pertama kalinya perbincangan soal ini diangkat ke layar lebar sebagai film bioskop berjudul Alien. Berbegai riset pun terus dijalankan para ahli untuk membuktikan secara ilmiah keberadaan Alien. Debat para ahli agama pun terus berlangsung untuk mengungkap makhluk yang satu ini.

Handphone Ikut Dipopulerkan Oleh Polisi


Ternyata, handphone sudah mulai dikenal di Amerika dan Eropa sejak sekitar tahun 1947. Dan sebenarnya, cikal bakal handphone sudah mulai dirancang oleh orang Swedia yang bernama Lars Magnus Ericsson di tahun 1910. 

Orang ini kemudian dikenal sebagai pendiri perusahaan perangkat komunikasi Ericsson dan sekarang perusahaan itu bergabung dengan pabrik elektronika asal Jepang bernama Sony. Gabungan dari dua perusahaan itu kemudian menghasilkan produk bermerek Sony-Ericsson.

Cikal bakal handphone ini kemudian dikembangkan oleh kepolisian Michigan di Amerika pada tahun 1921. Waktu itu semua mobil polisi di wilayah tersebut dipasang alat komunikasi yang berbasis frekuensi gelombang radio.

Dikembangkannya HP kemudian dijadikan peluang bisnis. Di akhir tahun 1960-an, alat komunikasi ini dikembangkan sebagai produk komersial. Di awal tahun 1970-an, Motorola, mulai mengenalkan telepon genggam komersial yang waktu itu ukurannya satu koper dan masih dilengkapi antena pendek. Makin ke sini, ukurannya diperkecil, dan terus diperkecil.

Pada pertengahan tahun 1990-an, teknologi ini mulai masuk Indonesia. Awalnya, telepon genggam yang masuk Indonesia itu ukurannya sebesar telepon rumah. Tapi kemudian diperkecil terus, dan sekarang kita bisa melihat handphone sebesar telapak tangan bayi.

Mulanya, handphone juga hanya bisa digunakan untuk berbicara. Setelah itu teknologinya berkembang dan handphone terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain seperti kamera, radio, pemutar rekaman suara, dan sebagainya