Museum Toilet, Di Mana Itu?

Ide Dr Bindeshwar Pathak boleh dibilang ‘gila’. Dia adalah ilmuwan India yang punya perhatian besar terhadap sanitasi. Dengan keahlian yang dilikinya, dia pun banyak membuat program-program sosial yang terkait dengan sanitas. Bahkan dia juga mendirikan sekolah khusus sanitasi.

Ide ‘gila’-nya itu tercetus tahun 1970. Dia mendirikan museum toilet di New Delhi, ibukota India. Tak tanggung-tanggung, yang bernama resmi Sulabh International Toilet Museum itu diresmikan oleh Menteri Persatuan India yang saat itu dijabat seorang perempuan bernama Maneka Gandhi. Museum ini menyimpan saksi sejarah evolusi toilet yang mulai berlangsung sejak 2.500 tahun sebelum masehi.

Berdasar penjelasan situs museum Sulabh, pada 2.500 tahun sebelum masehi sudah dibangun sistem drainease di Mohenjo. Drainase itu menampung pembuangan dari rumah-rumah penduduk menuju saluran utama.

Kemudian pada 1.000 tahun sebelum masehi, di Pulau Bahrein, Teluk Persia, ditemukan tipe toilet dengan sistem penyiraman air. Pada tahun 69 masehi, masyarakat Vespasianus di bawah Dinasti Ottoman pertama kali menerapkan pajak toilet.

Pengelolaan toilet ini pun terus berkembang. Mulai tahun 1214 dibangun konstruksi toilet umum yang dikelola oleh para pemulung di Eropa. Lalu di tahun 1596, JD Harrington menemukan sistem toilet yang sekarang kita kenal dengan sebutan WC (water closet).

Tak hanya sampai di situ, cerita tentang toilet ini terus berkembang. Tahun 1824 toilet umum pertama di Prancis dibangun di Paris. Tahun 1859, Queen Victoria membuat sensasi dengan membangun toilet yang didekorasi dengan emas. Lalu, mulai tahun 1980-an berkembang toilet umum yang disediakan oleh tempat-tempat layanan publik.