Stuntman sering diidentikkan dengan film-film action. Mereka adalah ‘orang gila’ yang menyediakan dirinya untuk memainkan peran-peran berbahaya. Biasanya, dalam film action memang banyak adegan yang bisa membahayakan aktor yang memainkannya. Di situ ada adegan perkelahian, adegan tabrakan, jatuh dari ketinggian, dan sebagainya.
Sebagian adegan itu bisa dimainkan dengan efek kamera dan komputer. Namun sebagian lainnya tidak bisa. Biasanya, dalam kondisi seperti ini, para pembuat film akan mencari orang pengganti aktor yang tampilan fisiknya mirip dengan aktor yang digantikan perannya itu.
Istilah stuntman sendiri berasal dari bahasa Inggris stunt yang bisa diartikan unjuk ketangkasan atau unjuk keberanian, dan man yang berarti orang laki-laki. Manusia yang menggantikan peran ini memang harus dipilih manusia tangkas dalam memerankan adegan-adegan berbahaya.
Meski yang diperankan adegan berbahaya, ternyata stuntman dirintis oleh dua orang tokoh komedian. Situs entertainment.howstuffworks.com mencatat kedua tokoh komedi yang merintis stuntman itu adalah Keystone Kops dan Buster Keaton. Keduanya bermain di film The Gangster yang diproduksi tahun 1913.
Sebenarnya, pemikiran untuk melibatkan stuntman dalam adegan-adegan berbahaya itu mulai muncul di sekitar tahun 1910. Namun baru tiga tahun kemudian wacana tersebut direalisasikan. Saat itu, era film yang beredar di masyarakat masih berupa film bisu alias tanpa suara. Dalam perkembangannya kemudian muncul dua orang stuntman yang cukup populer, Tom Mix dan Yakima Canutt.
Di tahun 1967, Yakima Canutt mendapatkan piala Oscar untuk perannya sebagai stuntman. Bisa dikatakan ini adalah kekhususan yang diterima oleh stuntman tenar. Sebenarnya, dalam penghargaan Oscar tidak ada kategori peran pengganti yang dijalankan stuntman.
Karena tidak ada kategori dalam penghargaan Oscar, para pegiat stuntman kemudian membentuk organisasi sendiri bernama The Taurus World Stunt Awards Foundation. Lembaga ini secara rutin memberikan penghargaan kepada para stuntman setiap tahun, layaknya piala Oscar sejak tahun 2001. Arnold Schwarzenegger, termasuk salah satu penerima penghargaan Taurus pertama yang penganugerahannya berlangsung Mei 2001 itu.
Hingga Februari 2012, lembaga tersebut sudah memiliki sekitar 1.500 anggota yang tersebar di seluruh dunia. Selain keanggotaan personal, sebagian mereka adalah pemilik sekolah-sekolah stuntman. Para anggota ini juga mendapatkan hak suara melalui voting untuk menentukan para aktor stuntman yang berhak mendapatkan penghargaan Taurus.
Perkembangan teknologi kemudian juga mendorong makin berkembangnya teknik-teknik yang diperankan oleh para stuntman. Namun, kecanggihan teknologi komputer membuat peran-peran berbahaya para stuntman makin bisa digantikan. Adegan yang melibatkan ledakan peluru, misalnya, bisa dibuat dengan efek digital yang tidak membahayan aktornya.
0 komentar:
Posting Komentar
Alangkah baiknya bila Anda memberi Komentar di Blog Saya, agar saya mengetahuai apa yang harus Saya perbaiki di Blog saya. Terima Kasih :)